Akan tiba
saatnya takdir membawa kita pada perjalanan yang tandus, anggaplah ini sebuah
puzzle yang dimana pada setiap
perjalananya membutuhkan clue-clue yang harus dilewati untuk menjadi sebuah
puzzle terbaik..
Kadang
Allah itu tahu saat bercanda dengan kita memberikan kebahagiaan setelah ada
badai kesedihan, kadang memang kita harus keluar dari comprot zone untuk
melawan rasa nyaman yang kdang malah membelenggu, seperti dalam buku 7 Habitat
efectif. Kadang untuk menjadi orang yang lebih baik kita harus Proaktif “bebas
memilih dan bertanggung jawab atas apa yang telah dipilih”. Dan pada akhirnya
aku menemukan sebuah titik terindah dari perjalana takdir ku ini.
Aku adalah
orang yang tidak bisa untuk berbasa-basi. Termasuk dengan anak kecil kadang
dengan mereka aku sangat sulit membuat mereka nyaman dengan tingkahku,
bagaimana kehadiranku selalu membuat mereka menangis, jujur.!!!!! Bukan karena
aku tidak suka dengan mereka, tapi kadang aku tidak tahu cara mengungkapkan
kesukaan, kegemasanku terhadap mereka dengan cara yang baik, sepupuku sampai
saat ini selalu takut jika melihatku. Entahlah mungkin karena kegemasanku
terhadap mereka membuat dunianya tidak nyaman.
Bagaimana
seorang aku yang agak tomboy menjadi
seorang guru Tk-A, lagi-lagi aku hanya bisa bilang ini adalah sebuah takdir dan
merupakan sekenario Allah, ya jalani saja
Pertama
melihat mereka di dalam kelas yang terbuka bernuansa alam, aku merasa tidak
pantas dan masih merasa bingung harus melakukan apa, aku masih ingat pertama
kali aku berkenalan dengan mereka banyak sekali pertanyaan yang mereka tujukan
terhadapku
salah satunya ada yang bertanya “ibu suka warna apa? Aku menjawab hijau padahal aku sangat menyukai warna hitam itu Aku tahu aku berbohong tapi mau tidak mau seiring perjalannya aku memnag harus menyukai warna hijau dan warna cerah yang lainnya.
salah satunya ada yang bertanya “ibu suka warna apa? Aku menjawab hijau padahal aku sangat menyukai warna hitam itu Aku tahu aku berbohong tapi mau tidak mau seiring perjalannya aku memnag harus menyukai warna hijau dan warna cerah yang lainnya.
Pada pada
akhirnya awarna hitam terpaksa harus ku lupakan dalam pakaian keseharianku.
Tahu kenapa? Karena dengan anak-anak TK-A kita dituntut untuk berpakaian yang
berwarna cerah agar terlihat fress dan memnag sangat mempengaruhi semangat
anak.
Bagaimana
terharunya aku dipanggil ibu oleh mereka?
Kata ibu
yang dilontarkan mereka selalu membuat bulu kuduk ku merinding, aku merasa
belum pantas menjadi ibu dari mereka.
Aku menyayangi kalian selalu... Terimaksih atas semua moment berharganya..