Look at

Minggu, 21 April 2013

Selamat hari kartono


Selamat Hari Kartono

Di suatu pertemuan.
Bapak berkulit hitam yang bernama kartono menenteng anak-anaknya yang masih ingusan ke sekolah.
Dengan langkah tegap bagaikan seorang prajurit.

“Sendiri saja pak,” bu kartini mana??
Sedang ada dinas luar kota pekan besok baru pulang.
Biasanya tak sepanjang ini.
Pergi pagi pulang malam..

Untaian kata yang terlihat agak canggung dilontarkan, wajahnya selaksa senja di sore hari
Dalam ingatan pak kartono terbayang sketsa tugas yang harus di enyahkan segera
Pakianan kotor yang menggunung 
Ceceran piring kotor yang menumpuk
Sarapan anak-anak yang berasa seperti air laut
Dan sebongkah sesak di dada yang menjadikannya ayu di rumah
Di dalam hati kecilnya berkata dimana kartini???? Inikah emansipasi??
Hening.....


            Senja dikala Hujan 21/04/13 10:30 WIB

Jumat, 19 April 2013

Wanita Galau


Wanita Galau
Sini ku bisikan padamu tentang arti dari mencintai
Cinta itu memberi bukan memiliki
Air matamu terlihat menjuntai semata kaki

Wanita Galau
Sini ku ceritakan tentang hikmah dari bait kisahmu
Kau diselingkuhi?
Kau diPukuli?
Kau disakiti?
Kau sedang patah hati?
Dari segala macam rasa mengapa tangis dan ratapan yang kau pilih
Bahkan Update status Tidak jelas...
Mengapa tidak membuka bibir manismu dan katakan pada dunia kau baik-baik saja

Dengarkan ya........
Dari semua yang tercatat harusnya syukur itu menjadi kata yang tepat
Bayangkan jika kau tetap egois menginginkanya menjadi pendampingmu
Layakah dia untukmu...
Bahagiakah dirimu hidup berdampingan dengan.........
Orang yang pernah menyelingkuhimu?
Orang yang pernah memukulimu?
Orang yang menyakitimu?
Orang yang membuatmu patah hati?

Kenapa tidak diam menjaga hati, dari pada menghabiskan waktu dengan sia-sia dengan orang yang belum tepat..
Karena Allah lebih tahu yang terbaik untuk Hamba-Nya
Dan kecenderungan kita adalah “Sok tahu”...

Senja dikala Hujan 20/04/13 10:06

Minggu, 24 Februari 2013

Hujan

Hujan...

Rintikmu bagai melodi beradu
Mengalun indah begitu merdu
Ada kias tak terungkap dalam jatuhmu
Menghempas debu jadi rindu

Angin malam berdesir merdu
Menguntai rasa yang sulit terhapus
Ada kisah saat dengtingmu perlahan pupus
Terabaikan akan selalu tulus

Hari ini kupandangi tetesan hujan dihati
Membasahi setiap barisan luka teryakini
Harus kau ketahui
Mencintai adalah hal terindah meski terkadang tuli

Kau jamah rinaimu dalam sepi
Aku dapat merasakan meski tidak bisa memiliki

Icha Ellezia 14.12.12 / 10:27PM

Senin, 14 Januari 2013

Ketika ku harus menjadi seorang ibu

Akan tiba saatnya takdir membawa kita pada perjalanan yang tandus, anggaplah ini sebuah puzzle  yang dimana pada setiap perjalananya membutuhkan clue-clue yang harus dilewati untuk menjadi sebuah puzzle terbaik..
Kadang Allah itu tahu saat bercanda dengan kita memberikan kebahagiaan setelah ada badai kesedihan, kadang memang kita harus keluar dari comprot zone untuk melawan rasa nyaman yang kdang malah membelenggu, seperti dalam buku 7 Habitat efectif. Kadang untuk menjadi orang yang lebih baik kita harus Proaktif “bebas memilih dan bertanggung jawab atas apa yang telah dipilih”. Dan pada akhirnya aku menemukan sebuah titik terindah dari perjalana takdir ku ini.

Aku adalah orang yang tidak bisa untuk berbasa-basi. Termasuk dengan anak kecil kadang dengan mereka aku sangat sulit membuat mereka nyaman dengan tingkahku, bagaimana kehadiranku selalu membuat mereka menangis, jujur.!!!!! Bukan karena aku tidak suka dengan mereka, tapi kadang aku tidak tahu cara mengungkapkan kesukaan, kegemasanku terhadap mereka dengan cara yang baik, sepupuku sampai saat ini selalu takut jika melihatku. Entahlah mungkin karena kegemasanku terhadap mereka membuat dunianya tidak nyaman.

Bagaimana seorang aku yang agak tomboy  menjadi seorang guru Tk-A, lagi-lagi aku hanya bisa bilang ini adalah sebuah takdir dan merupakan sekenario Allah, ya jalani saja
Pertama melihat mereka di dalam kelas yang terbuka bernuansa alam, aku merasa tidak pantas dan masih merasa bingung harus melakukan apa, aku masih ingat pertama kali aku berkenalan dengan mereka banyak sekali pertanyaan yang mereka tujukan terhadapku
salah satunya ada yang bertanya “ibu suka warna apa? Aku menjawab hijau padahal aku sangat menyukai warna hitam itu Aku tahu aku berbohong tapi mau tidak mau seiring perjalannya aku memnag harus menyukai warna hijau dan warna cerah yang lainnya.
Pada pada akhirnya awarna hitam terpaksa harus ku lupakan dalam pakaian keseharianku. Tahu kenapa? Karena dengan anak-anak TK-A kita dituntut untuk berpakaian yang berwarna cerah agar terlihat fress dan memnag sangat mempengaruhi semangat anak.

Bagaimana terharunya aku dipanggil ibu oleh mereka?
Kata ibu yang dilontarkan mereka selalu membuat bulu kuduk ku merinding, aku merasa belum pantas menjadi ibu dari mereka.
Aku menyayangi kalian selalu... Terimaksih atas semua moment berharganya..