Look at

Sabtu, 28 Agustus 2010


dalam bis aku menagis

hari ini ku lihat kebersamaan
canda dan tawa ku dekap dalam senyuman

ku bahagia ada di antara kalian
walaw hari ini sebuah perpisahan


dalam bis ini ku tersenyum dalam duka
ku untai ceria dalam lara
tuhan bisikan aku sebuah do'a
agar aku tetap bersama mereka


ku cukup mengerti jika ini saatnya
saatnya melebur kisah kisah ceria
saatnya merlelakan kepergian mereka
dengan senyum indan nan merona


keheningan telah tiba
saat ku lihat wajah wajah mereka
wajah yang selalu jadi cerita
saat tiga tahun jalani hidup bersama


hanya kata sedih yang mampu ku ungkapkan
selamat tinggal kawan
ku relakan kau pergi di sepenggal perjalanan


(puisi ini di buat saat perpisahan di pantai anyer dengan teman2 SMK)

menunggu tak bertahan

sendiriku menunggu.......
tak ada teman di sampingku
yang ku rasa hanyalah ketakutan hatiku
membisu dalam sanubariku

sesungguhnya ku tak yakin ini terjadi kepadaku
tapi yang ku lihat dari gelap malamku
tak lagi tergambar kata-kata bisu

tak lagi terlihat angan angan palsu


air mata menetes di kelopakku
sedih berkecamuk di jiwaku
ingin ku menjerit di tangisku
namun itu sulit bagiku

tolong beri aku sebuah jawaban.........
berapa lama ku harus melawan
rasa rindu yang tak mampu lagi ku tahan
rasa cinta yang tak sanggup lagi ku pertahankan

izinkan aku

izinkan aku menatapmu
meski ku tatap kau di balik ketakutanku
izinkan aku mengagumi senyumu
meski ku lihat di keterbatasankku

aku memilih diam.........
laksana bulan yang tertutup awan
aku memilih memendam
karena di hatiku kau lah yang terdalam

tuhan..........
aku ingin ia jadi kenyataan
semoga apa yang ku rasakan
dapat meningkatkan iman

karena ku tahu cinta belum saatnya datang
masih banyak cita yang harus ku jelang
masih banyak badai yang akan menerjang
dan masih banyak harafan yang terpendam

izinkan aku mengaguminya,,,,,,,,,,,


meski tak bisa

saat ku ingin melupakan
saat itu pila hati ku tak karuan
membiaskan sejenak kenangan namun selalu tertaut pada ketidak relaan ku sadari sejenak di pikiran kau memang sudah tak lagi ada di pikiran namun saat ku melihat mu dari kejauhan ku rasakan kembali kerinduan,,,,,,,,,,,
di sana kau telah mempunyai cinta yang nyata di sana kau telah mendampingi ia dengan setia salah kah bila aku tetap cinta sekalipun tak dalam realita
ku mengerti jika cinta itu tak bisa namun ijinkan aku tetap ada meski ku hanya dapat melihat dengan hampa meski cinta menyesakan dada...........

Rabu, 25 Agustus 2010

ku jaga selalu jiwaku,,,,,,,,,,

saat melihatmu ku merasa bahagia

ikwan halalku

Pertama ku melihatmu

Rasa bahagia menghampiriku

Jiwa terbang melayang di sanubariku

Terbang,terpaku,di bola mataku

Saat ku mengenal dirinnya

Ku rasakan kagum di hatiku

Ternyata kau sosok relegius

Hanif,baik,nan bijaksana

Sungguh kau ikwan idaman

Tutur katamu yang menawan

Cerminkan sosok bersahaja di kehidupan

Membiaskan hati agar kau hidup di kenyataan

Tuhan dengar pintaku

Tumbuhkan rasa cintanya padaku

Jodohkan dia untuk diriku

Sandingkan dia di pelabuhan terakhirku

Ku ingin ia jadi pelita hidupku

Yang terangi susah senang takdirku

Ku ingin membina bahteraku

Bersama dia kekasih halal ku………….